Konsep Sekolah Berbasis TI

Posted in SENSASI 15 April 2012

Pada dasarnya, apa yang dilakukan dari hati akan kembali lagi ke hati

Finger Print


Finger print (bahasa Indonesia : sidik jari) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu.

Sejarah Ilmu Sidik Jari di Indonesia

Ilmu sidik jari di Indonesia khususnya di kalangan kepolisian dirintis oleh seorang desertir SS Nazi Jerman yang lari ke Belanda dan kemudian ditempatkan di Makassar oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai perwira polisi. Setiap taruna Akpol di Indonesia mengenal namanya sebagai perintis sidik jari di kalangan kepolisian Indonesia.

Fungsi Sidik Jari

Fungsinya adalah untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada dua manusia yang memiliki sidik jari persis sama. Hal ini mulai dilakukan pada akhir abad ke-19. Sidik jari kaki bayi juga diambil di rumah sakit untuk identifikasi bayi. Ini bertujuan untuk mencegah tertukarnya bayi yang sering terjadi di rumah sakit. 

Kalau di SMAN 1 Geger, finger print ini digunakan untuk mengetahui siapa di antara siswa maupun guru yang hadir dan tidak hadir (masuk sekolah). Untuk saat ini finger print di sekolah kami baru ada satu, yaitu untuk para guru, gambar yang ada di atas itu. Kedepannya semoga setiap kelas ada satu-satu, hehe :D. AMIN :)

0 komentar:

Posting Komentar